Cianjur- SapaNunsantara - Momentum Demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 akan digelar pada bulan November 2024 secara serentak di seluruh provinsi dan Kabupaten/kota se-Indonesia termasuk di Kabupaten Cianjur, beberapa nama-nama bakal calon sudah bermunculan baik di media sosial maupun bentuk flayer atau baliho yang bertebaran di pinggir jalan.
Dalam momentum Pilkada ini tentu berbagai upaya dilakukan oleh para bakal calon untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas sehingga menjadi daya pikat bagi Partai pengusung dan masyarakat Cianjur secara umum.
Salah satu bacaan atau analasis para Bakal Calon ini, tentu menjadi penting dalam melihat elemen masyarakat yang di bagi dalam kelompok generasi. Salah satunya generasi Milenial dan Generasi Z untuk di pikat hatinya agar kedepan mereka memilih dalam berkompetisi.
Tokoh Muda Kabupaten Cianjur, Muhammad Fajar Firdaus yang sering disapa Ajay mengungkapkan populasi generasi muda mncapai 58 persen, ketika ditanya terkait pandangan karakter Generasi Milenial dan Generasi Z dalam menentukan pilihan pada Pilkada Cianjur 2024 november mendatang.
"Saya kira dua Generasi itu sangat bisa menetukan, karena populasi generasi itu sangat besar hingga mencapai kurang lebih 58 persen, ketika di gabung dalam DPT pada PILEG kemarin. Karateristiknya dari dua generasi ini tidak jauh beda kalau dilihat dari gaya dan usia. Calon kepala daerah Cianjur kedepan tentu penting mengetahui karateristik mereka seperti apa yang diinginkan apa yang diharapkan, dan tentunya itu harus dituangkan dalam bentuk gagasan yang ditawarkan kepada merka. pola bertanya kepada merak, pola kampanye menarik, dan penguasaan teknologi terutama penguasaan media sosial untuk sarana menyampaikan gagasan dan kampanye dilapangan." Kata Fajar kepada Sapanusantara.co.id Senin 27/05/24
Dia menjelaskan, regenerasi kepemimpinan muda sangat banyak diminati terutama pada Pilpres 2024. Sosok Gibran yang mendampingi Prabowo dengan segala kontroverisinya mampu memperbesar motivasi bagi sebagian anak muda untuk lebih berani tampil dalam kursi kepempimpinan kepala daerah.
"Semangat ini harus disambut baik oleh para anak muda untuk turut terlibat dan ambil peran dalam Pilkada ini, baik tampil sebagai calon, ikut sebagai pendukung atau mengusung secara moral dan menjadi tim kampanye pada saat tahapan Pilkada," ungkapnya.
Dikatakan Ajay, menarik atau mengajak dua generasi ini tidak akan terlepas dari peran pelaku politik untuk mengajak meraka terlibat baik secara langsung atau tidak langsung dengan cara-cara yang disukai oleh dua generasi ini.
"Contohnya memeberikan edukasi atau statmen pandangan terkait isu-isu yang trend dikalangan generasi milenial dan generasi-Z tersebut."jelasnya
Ketika ditanya, apakah Kabupaten Cianjur butuh pemimpin muda atau yang berjiwa muda. Dengan tegas dia menuturkan, yang bisa mengakomodir kepentingan anak- anak muda untuk mendapatkan ruang dan fasilitas bagi mereka.
"Contohnya adanya ruang ekspresi, seperti duduk didalam pengambil kebijakan strategis membantu pemerintah dalam rangka untuk mempersiapkan regenerasi kepemimpinan kedepan. Dan lapangan pekerjaan bagi anak-anak muda serta ruang-ruang lain, tentunya untuk meningkatkan kualitas SDM berdaya saing kedepanya." tutur Muhammad Fajar Firdaus.
Karena kita lihat dan amati, kata Ajay, dalam sejarah Pilkada Cianjur 2024 sampai saat ini, belum ada Bakal Calon yang usinya di bawah 40 tahun yang mulai masif melakukan gerakan ikhtiar untuk maju sebagai Calon Bupati atau Wakil Bupati Cianju. (CA)***
Belum ada komentar.