Warga Protes Bawaslu, Petugas PKD Desa Sindanglaka Bukan Warga Asli


[Ketua Karang Taruna Dan Ketua Kompas Protes Bawaslu]

Cianjur- SapaNusantara- Komunitas Pemuda Sindanglaka (Kompas) dan Karang Taruna Desa Sindanglaka, Kecamatan Karang tengah, Kabupaten Cianjur menyoroti adanya kejanggalan dalam perengkrutan Panitia Pengawas Desa/ kelurahan

Menurut Ketua Kompas, dia sebagai warga Desa Sindanglaka menilai ada keganjilan dan terjadi kongkolingkong terkait perengkrutan PKD.

"Kami sebagai warga Desa Sindanglaka melihat ada sesuatu yang ganjil dengan perekrutan PKD Sindanglaka," ungkap Sofyan didampingi Ketua Karang Taruna, Jujun Junaedi, Sabtu (01/06/2024).

Sementara, menurut Jujun Junaedi, dari hasil tes Computer Assisted Test (CAT) hingga wawancara ada 4 pendaftar dinyatakan lulus. Namun, Dari empat orang itu, hanya satu orang penduduk asli, sedangkan tiga orang lainnya merupakan bukan penduduka asli Desa Sindanglaka.

"Yang anehnya lagi, satu orang yang dilantik menjadi PKD Desa Sindanglaka bukan warga atau penduduk asli, PKD yang dilantik atau yang lolos bukan berasal dari Desa Sindanglaka, ini kan sangat janggal," ungkap Jujun.

Jujun mengatakan, bagaimana petugas PKD akan bekerja dengan baik, apalagi PKD tersebut tidak menguasai wilayah kerjanya.

Bahkan, pihaknya menduga adanya pengkondisian dari proses pendaftaran hingga lolos seleksi secara masif dan terstruktur.

"Saya protes dan menyayangkan hasil tersebut, kami berharap Bawaslu Kabupaten Cianjur dan Panwascam Kecamatan Karangtengah untuk segera mengevaluasi hasil seleksi tersebut, segera ganti," tegas Ketua Karang taruna itu.

Jika hal ini tidak ditanggapi, kata Jujun, dia bersama Kompas akan menggelar aksi demo ke Bawaslu Cianjur.

"Kami berharap Bawaslu atau Panwascam Karangtengah menyikapi hasil seleksi yang dinilai ganjil, Bawaslu harus lebih bijak menyikapinya, harus segera di ganti dengan putra setempat," tegasnya. (Dericat)***


0 Komentar :

    Belum ada komentar.